Sebagai seorang musisi, perjuangan dalam hidup, khususnya karir, dilakukan sampai jari jemarinya, tidak ada seorang musisi (selain vokalis) yang bisa memainkan alat musik tanpa jarinya. Dalam mengejar cita-cita dan impian, seorang musisi tidak bisa berleha-leha, mereka harus berjuang dan berusaha, harus 'fighting', dan perjuangan itu tidaklah indah dan nyaman.
Ide dasar Fighting Fingers adalah menggambarkan si empunya acara dalam atribut lengkap yang menggambarkan ciri khasnya, suka bermain airsoft, petinju, dan juga pemain drum. Setelah membuat gambar utama (90x42cm 300dpi), semua desain lain seperti poster, buku acara, video, social media promotion, menggunakan cuplikan-cuplikan kecil dari gambar utama tersebut.
Untuk poster sendiri dibuat versi triptych dan juga versi satuan guna menambah kesan wow dan menarik perhatian ketika dipasang di areal kampus.
Poster satuan #1
Poster satuan #2
Poster satuan #3
contoh spread dalam buku acara, bagian deskripsi lagu.
contoh spread dalam buku acara, bagian tengah yang ada steplernya, versi mini poster.
contoh spread dalam buku acara, bagian thanks to.
Countdown yang kami sebar di FB dan twitter. H-7
Countdown yang kami sebar di FB dan twitter. H-2
Pengingat kalau malam ini acaranya.
Poster yang beneran di tempel di areal kampus. Agak kalah ukuran dengan poster disebelahnya.
Poster yang beneran di tempel di areal kampus.
Jadi selain desain poster, buku acara dan promosi digital, ada juga multimedia untuk kesepuluh lagu yang dimainkan di acara. Ini untuk lagu Seven Days.
Kalau ini untuk lagu Rumah Kita. "Lebih baik disini, rumah kita sendiri"
Lagu chromazone.
Lagu original si empunya acara, "Sia"
Lagu original juga, duet drum, "Bond"
Video opening yang juga berfungsi sebagai video teaser awal-awal di facebook.