RHAPSODIA VAN JAVA // Pelestarian Karya Luhur
Makna pelestarian dan ketabahan sangat kental pada batik "Udan Liris". Motif Udan Liris yang mengandung makna ketabahan dan ketahanan dalam menjalani kehidupan berciri khas garis-garis diagonal sejajar. Poin tersebut menjadi acuan dalam pembuatan batik modern dalam karya ini, dengan menggunakan komponen alat musik jazz, seperti Saxophone, Trombon dan lain sebagainya sebagai motif batik. Maka, motif batik dalam karya ini dinamakan "Tembang Liris", memiliki makna kuat sebagai "Pelestarian Batik dalam Java Jazz Festival ke-10".
Kemudian, wajik atau diamond dalam permainan kartu memiliki unsur "tanah", dan tanah berarti juga rumah, tanah air ataupun kampung halaman. Poin inilah yang menjadi benang merah antara wayang dan "Tembang Liris" diatas. Karena, selain batik, Java Jazz yang diadakan di tanah Jawa kali ini yang juga memiliki makna "pelestarian" pada hiburan rakyat tradisional, yaitu wayang. Di dalam dunia pewayangan, tokoh Punakawan dapat diartikan sebagai penghibur ataupun sumber kebijakan serta kebenaran. Maka, dipilihlah karakter Punakawan yang paling dikenal masyarakat, yakni Semar, Gareng, Petruk dan Bagong sebagai pelipur lara dan personifikasi Rhapsodia Van Java dalam rangka pelestarian karya luhur batik dan wayang.
Uploaded 18 January 2014